Bapak Adil

adil16022005@gmail.com

Assalamualaikum wr. wb. Di umur 3 hari sampai panen, ayam saya mengalami masalah pencernaan yaitu pakan tidak jadi daging (berak pakan) sehingga menimbulkan FCR semakin tinggi. Obat apa yang bisa saya berikan pada ayam saya?

Jawab:

Wa’alaikumsalam wr. wb. Terimakasih atas pertanyaan yang diajukan. Kejadian pakan yang belum tercerna dan ikut keluar bersama kotoran mengindikasikan adanya gangguan pada saluran pencernaan ayam. Kasus ini dicirikan dengan terlihatnya pakan utuh (tidak tercerna) dalam kotoran berbentuk partikel besar seperti jagung dan bentuk feses yang cair. Pakan yang tidak tercerna akan menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi lambat dan konversi pakan atau feed conversion ratio (FCR) menjadi tinggi. Akhirnya, peternak harus dihadapi dengan pilihan menunda waktu panen untuk mengejar bobot panen ideal atau menjual ternaknya saat bobot badan belum mencukupi standar.

Sebagai tambahan informasi, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan pencernaan ayam:

  1. Kualitas pakan.

Kualitas pakan yang kurang baik salah satunya adalah tingkat kecernaannya yang kecil. Pakan yang tidak tercerna (kandungan zat-zat antinutrisi) akan dibuang bersama kotoran. Sehingga efisiensi pakan kurang baik dan pertumbuhan ayam terganggu. Pakan yang berjamur dan mengandung mikotoksin juga mempengaruhi tingkat kecernaan di dalam saluran pencernaan. Jamur pada pakan dapat menurunkan nutrisi sehingga penyerapan nutrisi tidak optimal. Mikotoksin yang dihasilkan jamur juga akan mengiritasi saluran pencernaan, seperti mengiritasi gizzard/ampela pada ayam mengakibatkan kinerjanya akan menurun.

2. Gangguan sistem kekebalan primer di pencernaan.

Kerusakan jaringan mukosa usus akan menyebabkan proses pencernaan dan penyerapan zat nutrisi tidak optimal. Akibatnya terjadi defisiensi nutrisi sehingga pembentukan antibodi terganggu. Lempeng peyer yang berada di mukosa usus dan caeca tonsil merupakan bagian dari sistem kekebalan lokal di saluran pencernaan. Kerusakan kedua organ ini mengakibatkan ayam lebih rentan terinfeksi penyakit lainnya.

3. Ketidakseimbangan mikroflora usus.

Di dalam usus ayam secara normal terdapat mikroflora yang membantu proses pencernaan pakan. Jumlah mikroflora atau bakteri baik di dalam usus bersifat dinamis dan seimbang, tergantung dari kondisi usus tersebut. Dalam kondisi lingkungan usus yang baik, mikroflora akan memberi keuntungan bagi ayam. Namun, jika keseimbangan mikroflora ini terganggu akan berpengaruh terhadap morfologi saluran pencernaan, munculnya infeksi bakterial pencernaan hingga merusak sistem kekebalan tubuh ayam. Bakteri yang secara normal berada di dalam saluran pencernaan ayam akhirnya akan ikut menginfeksi ketika daya tahan tubuh ayam menurun, seperti bakteri Clostridium perfringens (penyebab penyakit NE/necrotic enteritis).

4. Ayam mengalami stress.

Stress pada ayam merupakan suatu reaksi fisiologis normal dalam rangka beradaptasi dengan situasi maupun perlakuan yang diterima ayam. Stress berdampak pada peningkatan produksi hormon kortikosteroid yang dapat menghambat organ kekebalan dalam menghasilkan antibodi. Hal tersebut akan memicu efek imunosupresif yang berdampak pada ayam mudah terserang penyakit terutama penyakit pencernaan.

5. Gejala klinik dari Malabsorption syndrome akibat Reo Virus.

Malabsorption syndrom (MAS) biasa dijumpai pada ayam pedaging umur 1-3 minggu. Gejalanya yaitu pertumbuhan tidak seragam, gangguan pertumbuhan bulu, gangguan pertumbuhan tulang dan peningkatan mortalitas. Sindrom ini biasanya ditandai dengan adanya feses yang mengandung pakan yang tidak tercerna dan diare.

Solusi yang dapat dilakukan apabila ditemukan kasus pakan yang tidak tercerna sehingga ikut dikeluarkan bersama kotoran adalah dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kita perlu melakukan perbaikan manajemen pakan, menjaga kualitas dan kecernaan nutrisi pakan dengan menambahkan Betterzym pada pakan.

Betterzym mengandung phytase yang dapat meningkatkan kecernaan fosfor. Sumber fosfor terbesar bagi hewan tersimpan dalam bentuk asam fitat dalam pakan. Asam fitat tidak dapat dicerna oleh hewan sehingga diperlukan enzim phytase yang mampu memecah asam fitat menjadi mineral fosfor yang dapat dicerna. Namun, enzim ini tidak dimiliki oleh ayam, itik, dan babi.

Penggunaan Betterzyme sebagai feed additive yang dicampur dengan pakan akan meningkatkan kecernaan mineral fosfor, memperkuat tulang, meningkatkan kualitas kerabang telur, meningkatkan performance dan produksi telur, serta meningkatkan efisiensi pakan. Sehingga penggunaan Betterzyme cocok untuk mendukung pertumbuhan ternak.

Selain itu kita juga perlu meminimalkan faktor stress, meningkatkan biosekuriti dengan sanitasi dan desinfeksi kandang menggunakan Neo Antisep. Menjaga kondisi mukosa usus tetap optimal dengan pemberian Asortin untuk menjaga pH saluran pencernaan dan membunuh bakteri yang bersifat patogen sehingga keseimbangan mikroflora usus terjaga dan penyerapan nutrisi optimal.

Mencapai Target Panen Ayam Broiler
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin