Banyak peternak yang sudah membuktikan bahwa dengan menggunakan closed house, mereka mampu meningkatkan performa ternak dan memiliki daya saing yang lebih baik. Sistem ventilasi merupakan langkah pertama dalam melakukan transformasi ke closed house. Memahami sistem ventilasi akan menjadi nilai tambah bagi personil Medion dalam memberikan nilai tambah untuk para peternak broiler.
Perbandingan Closed House
Closed house merupakan sistem yang mampu menyediakan udara berkualitas (komposisi, kecepatan, & jumlah yang tepat) dan meminimalkan efek stres sehingga ayam nyaman. Parameter yang mempengaruhi pertumbuhan ayam seperti suhu udara dan kelembapan dapat diatur sesuai kebutuhan ayam. Closed house juga mampu meningkatkan efisiensi lahan dengan kepadatan ayam sampai 30 kg/m2 dibandingkan kandang sistem terbuka yang maksimal hanya 16 kg/m2.
Tipe Closed House
Berdasarkan arah pergerakan udara, closed house dibedakan menjadi 2 tipe utama:
- Closed house tipe tunnel (terowongan) :
Closed house dengan kipas exhauster yang diletakkan di ujung kandang (outlet) dan pada ujung satu lainnya terdapat area untuk masuk udara (inlet). Udara akan masuk lewat inlet, mengalir sepanjang kandang, dan akhirnya keluar melalui kipas outlet.
- Closed house tipe cross Flow
Pada tipe cross flow, kipas exhauster dipasang di sepanjang sisi kandang, dan inlet pada setiap sisi yang berseberangan, sehingga udara bergerak tegak lurus terhadap panjang bangunan. Jenis ini menghasilkan kecepatan angin yang lebih rendah dan banyak digunakan di daerah bersuhu rendah.
Prinsip Utama Closed House
Sistem closed house menyediakan kondisi yang nyaman bagi ternaknya dengan cara mengeluarkan panas dari kandang yang dihasilkan dari tubuh ayam, menurunkan suhu udara masuk (jika diperlukan), mengatur kelembapan yang sesuai, dan mengeluarkan gas yang berdampak buruk seperti karbon dioksida (CO2) dan amonia (NH3). Tujuan diatas dicapai dengan menggunakan sistem ventilasi yang baik.
Tujuan Sistem Ventilasi
Terdapat 3 tujuan dari sistem ventilasi :
1. Pergantian udara segar
Sistem closed house harus mampu menyediakan udara yang sehat bagi ternak ayam, yaitu udara yang kaya oksigen (O2) dan mengeluarkan sebanyak mungkin gas berbahaya seperti karbon dioksida (CO2) dan amonia (NH3). Standar kualitas udara sehat di dalam kandang:
- Kadar oksigen (O2) > 19.5%
- Kadar karbon dioksida(CO2) < 0.3% (3000 ppm)
- Kadar karbon monoksida (CO) < 10 ppm
- Kadar amonia (NH3) < 10 ppm
- Kadar debu < 3.4 mg / m3
Dampak yang terjadi jika kualitas udara buruk :
- Mengurangi feed intake
- Target berat badan ayam tak tercapai
- Meningkatkan resiko dehidrasi
- Meningkatkan resiko penyakit hidrop ascites (perut kembung oleh cairan)
2. Cooling effect (efek pendinginan)
Cooling effect adalah penurunan temperatur udara dengan memanfaatkan proses penguapan air. Air akan mengambil energi panas dari udara dan menguap, sehingga menurunkan temperatur udara. Cooling effect terjadi di dalam evaporative cooling pad saat pompa air dinyalakan.
3. Chilling effect (efek sejuk)
Chilling effect adalah efek penurunan temperatur yang dirasakan akibat kecepatan angin yang berhembus. Alat yang berperan dalam efek ini adalah kipas. Semakin tinggi kecepatan angin yang berhembus, maka chilling effect yang dirasakan semakin besar atau temperatur efektif yang dirasakan semakin rendah.
Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut windspeedmeter. Cara mengukur kecepatan angin adalah dengan memposisikan windspeedmeter setinggi ayam dan minimal 3 kali sampling pengukuran, yaitu di tengah, samping kiri, dan samping kanan kandang. Kecepatan angin yang sesuai untuk broiler adalah 0,3 meter/ detik (masa brooding) hingga 3 meter/detik (diatas 28 hari).
Temperatur efektif
Temperatur efektif adalah temperatur yang benar – benar dirasakan oleh ayam. Temperatur efektif dipengaruhi oleh 3 faktor : temperatur ruangan, kelembapan, dan kecepatan aliran udara dalam kandang. Target temperatur efektif untuk broiler per umur yang perlu dicapai adalah sebagai berikut :
Kelembapan udara (%relative humidity atau %RH) adalah tingkat uap air yang terdapat dalam udara. Kelembapan udara mempengaruhi suhu yang dirasakan ayam. Udara yang lembap (banyak mengandung uap air) akan menghambat laju penguapan dari tubuh ayam, sehingga temperatur yang dirasakan ayam akan lebih tinggi dari temperatur ruang. Semakin tinggi nilai kelembapan, maka suhu efektif yang dirasakan ayam juga semakin tinggi.
Untuk mengetahui kenyamanan udara yang dirasakan broiler, dapat dilihat dari heat stress index, yang merupakan indeks korelasi antara kelembapan dan suhu ruang. Batas heat stress index yang menghasilkan zona nyaman bagi ayam berada dalam rentang 85 – 95. Cara perhitungan heat stress index :
Heat stress index = temperatur (oC) + kelembapan (%)
Selain itu, temperatur efektif dipengaruhi oleh kecepatan aliran udara dalam kandang. Hal ini berkaitan dengan chilling effect. Tabel pedoman temperatur efektif yang dirasakan ayam akibat pengaruh %RH dan kecepatan aliran udara dapat dilihat pada tabel 3.
Tekanan Statis Udara
Tekanan statis adalah tekanan yang diberikan oleh fluida (cair atau gas) dalam suatu sistem. Dalam penggunaan exhaust fan, maka selisih tekanan udara antara dalam kandang dengan udara luar haruslah bernilai negatif. Perlu diingat, bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Dengan demikian, tekanan udara statis bernilai negatif memiliki arti bahwa udara luar kandang ditarik masuk ke dalam kandang hingga menuju exhaust fan.
Perbedaan tekanan statis udara antara dalam dengan luar kandang harus bernilai minimal 25 Pa. Untuk mencapai kondisi ini, peternak perlu memastikan tidak ada lubang pada tirai samping kandang, bangunan, dan atap kandang.
Peralatan Sistem Ventilasi
Penyediaan kondisi udara yang nyaman dilakukan oleh sistem ventilasi yang terdiri dari alat : kipas, evaporative cooling pad, controller, dan tirai kandang.
- Kipas (fan)
Kipas (fan) merupakan alat yang menciptakan pergerakan udara. Secara umum, terdapat 2 jenis kipas yaitu exhaust fan dan blowing fan. Exhaust fan berfungsi menyedot angin dan blowing fan berfungsi untuk meniup angin. Daya dorong blowing fan sangat terbatas, yaitu maksimal sejauh 12 meter oleh blowing fan 36 inch berkapasitas 20.700 m3/jam pada tekanan 50 Pa. Sehingga sistem closed house menggunakan exhaust fan.
Parameter penting dalam operasional kipas: jumlah kipas menyala dan durasi kipas menyala. Pemilihan kipas yang tepat akan menghasilkan kecepatan udara & temperatur yang sesuai pada konsumsi listrik yang minimal.
2. Evaporative cooling pad
Evaporative cooling pad adalah alat pendingin udara kandang yang memanfaatkan penguapan air. Evaporative cooling pad dihubungkan dengan pompa yang akan membasahinya dengan air. Ketika udara panas luar kandang memasuki cooling pad, air akan mengambil energi panas dari udara sehingga air akan menguap (proses evaporasi) dan mengakibatkan turunnya temperatur udara yang masuk ke dalam kandang. Peternak tidak dianjurkan membasahi cooling pad saat %RH>75%, karena akan menambah kelembapan dalam kandang.
Cooling pad berfungsi juga sebagai penyaring udara yang masuk ke kandang. Sekat – sekat cooling pad mencegah pengotor udara (berukuran besar) untuk masuk ke dalam kandang, sehingga udara masuk menjadi lebih bersih.
3. Tirai kandang
Tirai kandang merupakan penutup sisi kandang sehingga ayam terlindung dari gangguan luar. Beberapa manfaat dari tirai kandang:
- Membantu mempertahankan suhu udara dalam kandang (terutama saat masa brooding).
- Mencegah terpaan angin langsung terhadap tubuh ayam.
- Mencegah percikan air hujan.
- Menyediakan ventilasi darurat jika listrik mati (kipas mati).
- Menghasilkan tekanan statis yang dibutuhkan dalam sistem closed house.
Tirai kandang dipadukan dengan sistem winch (katrol), untuk memudahkan menaikkan atau menurunkan tirai dengan cepat, cukup dengan seorang operator.
4. Controller
Controller atau disebut climate controller adalah alat untuk mengendalikan temperatur dan kelembapan dalam kandang. Controller memantau temperatur dan kelembapan dan mengatur nyala atau matinya kipas & pompa cooling pad.
Sumber Referensi :
CPI PE. 2016. Membangun Kandang Closed House.
Cobb. 2012. Broiler Management Guide.
Marteen de Gussem. 2015. Broiler Signals (halaman 27). Netherlands: Roodbont Publishers.
https://www.decodedscience.org/why-does-damp-cool-weather-make-it-feel-colder/6736
http://agrologic.com/product-catalog/temptron-607/
https://extension.usu.edu/files/publications/factsheet/Ag_poultry_Vent_03.pdf