Bapak Usman Ismail
Email : usmanismail275@gmail.com
Ayam saya mengalami tembolok kembung penuh air dan setelah dikeluarkan berbau busuk, hal tersebut disebabkan karena apa? Mohon penjelasannya.
Jawab:
Penyebab gejala tembolok membesar belum diketahui secara pasti. Jika saat diraba tembolok terasa keras, ada kemungkinan terjadi gangguan tembolok atau penimbunan ransum pada bagian tembolok sehingga terjadi penyumbatan pada bagian tersebut. Pada kasus yang berat, tembolok dapat terlihat sangat membesar dan penuh pakan, serta ditemukan partikel litter/sekam dan cairan yang kerap kali berbau agak busuk. Biasanya mukosa tembolok juga dapat mengalami luka. Ayam biasanya akan tetap makan walaupun aktivitas pencernaannya akan terganggu. Sering terjadi pada ayam yang diberi makan setelah dipuasakan. Jika masih bertahan dalam waktu lama, ayam akan menjadi kurus karena nutrisi yang terserap dan termetabolisme tidak optimal hingga berakhir pada kematian. Penyakit tembolok biasanya terjadi dikarenakan pemberian pakan yang tidak teratur atau tidak terkontrol, misalnya ayam kelaparan, atau bisa juga karena haus yang sangat. Gejala umum penyakit ini antara lain tembolok penuh, mulut dan hidung keluar cairan berbau busuk, dan sulit menelan.
Dari beberapa sumber disebutkan bahwa pembesaran tembolok juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Terdapat benda asing yang termakan oleh ayam seperti tali, memakan banyak sekam ataupun ukuran pakan yang terlalu besar (terutama ukuran jagung) sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam.
- Ada beberapa faktor penyebab lainnya seperti infeksi protozoa, jamur atau cacing yang masuk ke tembolok, atau pecahnya/putusnya beberapa jaringan elastis pada tembolok ayam sehingga menyebabkan tembolok menggelembung berlebihan.
Kami sangat menganjurkan agar Bapak tetap menggali informasi sebanyak mungkin tentang gejala penyakit yang lainnya dan perubahan pada bedah bangkai. Hal ini karena diagnosa diatas bersifat sementara dan perlu diteguhkan dengan gejala-gejala klinis yang lebih lengkap, perubahan patologi anatomi, dan bila perlu dilakukan uji laboratorium.
Apabila kondisi tembolok sudah membesar, maka tidak ada obat yang efektif untuk menyembuhkannya. Lebih baik ayam segera diafkir agar tidak menambah biaya pakan. Sedangkan ayam yang belum terlalu parah dapat diberikan Obat Tembolok (produk Medion untuk mengatasi gangguan tembolok) dengan aturan pakai 30 ml untuk ayam dewasa dan 10 ml untuk anak ayam sebanyak 3 kali dalam sehari, dicekokkan langsung ke dalam mulut. Kemudian dilakukan pemijatan tembolok hingga lunak dan diusahakan sampai isi tembolok dimuntahkan, bila perlu kepala ayam diarahkan ke bawah.
Apabila kasusnya teridentifikasi akibat jamur seperti Candida albicans, maka dapat diberikan Nistatin oral 300.000 unit/kg BB setiap 8 jam atau Flucytosine yang diberikan peroral dengan dosis 60 mg/kg BB setiap 12 jam.
Pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
- Perbaikan manajemen kandang termasuk cek secara rutin kondisi kandang/tempat pakan agar tidak ada tali yang berceceran, paku, kawat atau benda asing lainnya yang memicu ayam untuk makan.
- Kondisikan kandang yang senantiasa aman dan nyaman dengan akses yang mudah memperoleh air minum dan pakan.
- Perbaikan manajemen pakan mulai saat pakan datang, penyimpanan maupun saat di berikan ke ayam. Pakan yang berjamur sebaiknya tidak diberikan. Jika pakan banyak mengandung bahan yang keras seperti jagung, maka tambahkan grit untuk membantu dalam proses pencernaan. Perhatikan juga agar pemberian pakan tidak terlambat serta ukuran partikel pakan sesuai. Selalu sediakan air minum yang bersih dan segar.
- Mengurangi faktor penyebab imunosupresan termasuk stres.
- Desinfeksi peralatan pakan/minum dengan menggunakan Medisep/Neo Antisep. Desinfeksi air minum juga perlu dilakukan dengan menggunakan Desinsep.
- Menjaga stamina ayam agar selalu dalam kondisi prima dengan pemberian multivitamin seperti Vita Stress/Fortevit