Di balik kesuksesan Info Medion yang sudah terbit selama 35 tahun, ada seseorang yang memberikan gagasan mulia untuk dibuatnya buletin yang berisi tentang informasi dan teknologi beternak ini. Beliau adalah Dr. (H.C), Drs. Jonas Jahja, Apt. yang akrab dipanggil Bapak Jonas. Pria sederhana yang mendirikan Medion ini lahir di Indramayu, 30 Januari 1945. Sejak merintis bisnis, beliau sangat peduli dengan pelanggannya. Kepedulian beliau bukan hanya diwujudkan dengan produk-produk unggulan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan peternak, melainkan juga kepedulian terhadap edukasi seputar peternakan. Karena menurut beliau, saat wawasan terus bertambah maka bisnis akan semakin maju. “Filosofinya adalah jika kita mau maju, maka kita juga harus mau berbagi nilai tambah untuk kemajuan orang lain, minimal dengan memberikan apa yang kita ketahui. Jika peternak maju, perusahaan juga pasti maju,” ungkapnya.
Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Farmasi ini menceritakan tentang sulitnya akses informasi dan minimnya media komunikasi bagi peternakan pada era 70-an. “Dulu pengetahuan beternak masih minim, pakar juga belum banyak, media komunikasi tentang beternak juga sedikit, sehingga peternak banyak kesulitan untuk update informasi terkini tentang perkembangan dunia peternakan dan produktivitasnya menjadi kurang maksimal. Ada pun buku peternakan yang dibuat oleh dosen, saat itu masih sedikit,” ujarnya sambil mengingat-ingat masa lalu. Dari hal tersebut beliau berpikir bahwa untuk memajukan peternak maka perlu ada media komunikasi yang dapat memberikan informasi dan edukasi seputar dunia peternakan. Berbekal dengan ilmu dan pengalaman bisnis yang dimiliki, pada bulan Mei 1984, Info Medion edisi pertama terbit dan dibagikan secara gratis hingga sekarang. Kini oplahnya sudah mencapai 10.500 eksemplar dan tersedia dalam versi online (info.medion.co.id)
Jonas yang gemar membaca sejak kecil menjelaskan bahwa Info Medion juga dapat menjadi media komunikasi perusahaan terhadap pelanggan. “Info Medion ini bukan hanya media edukasi peternak saja, melainkan media perusahaan untuk mengkomunikasikan produk perusahaan, sehingga peternak paham kegunaan produk, dengan demikian usaha peternakannya bisa terus maju, dan Medion juga semakin berkembang,” ungkapnya.
Jonas berharap Info Medion terus terbit dengan informasi terkini dan ide-ide yang inovatif sesuai kebutuhan dan dapat menjadi referensi untuk peternak, akademisi, maupun masyarakat luas, sehingga Medion dapat terus memberikan nilai tambah terhadap kemajuan peternakan di Indonesia.