Ibu Diana
Toli-Toli – Sulawesi Tengah
Bagaimana cara mencegah lalat tidak menghinggapi ayam dan telur? Apakah ada obat yang dapat digunakan untuk membasmi lalat?
Menanggapi pertanyaan tersebut dapat kami jelaskan sebagai berikut :
Pengendalian lalat secara garis besar membutuhkan teknik yang tepat. Langkah pengendalian pun harus dilakukan secara menyeluruh, meliputi:
-
Pengendalian Fisik
Kita tahu, dalam 0,45 kg feses yang lembap dapat dijadikan tempat berkembang biak (kelangsungan siklus hidup) 1.000 ekor lalat. Feses yang baru dikeluarkan oleh ayam yang memiliki kadar air sebesar 75-80% merupakan kondisi ideal bagi perkembangbiakan lalat. Feses ini harus segera diturunkan kadar airnya untuk mencegah perkembangbiakan lalat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghambat perkembangbiakan lalat ialah :
a. Membersihkan feses minimal setiap minggu sekali. Hal ini berdasarkan lama siklus hidup lalat, dimana lalat bertelur setiap seminggu sekali .
b. Berikan ransum dengan kandungan zat nutrisi yang sesuai, terutama kandungan protein kasar dan garam. Ransum dengan kandungan protein kasar dan garam yang tinggi dapat memicu ayam minum banyak sehingga feses menjadi encer (basah).
c. Jika perlu tambahkan batu kapur maupun abu pada litter sehingga dapat membantu mengembalikan kemampuan tanah menyerap air.
d. Hati-hati saat penggantian atau pengisian tempat minum. Jangan sampai air minum tumpah. Selain itu perhatikan kondisi tempat minum atau paralon dan segera perbaiki kondisi genting yang bocor.
e. Apabila feses akan disimpan, keringkan feses terlebih dahulu (kadar air < 30%) dengan cara dijemur diterik matahari (jika memungkinkan). Feses yang disimpan dalam kondisi lembap bisa mempercepat perkembangbiakan larva lalat.
f. Perhatikan sistem sirkulasi udara (ventilasi). Kondisi ventilasi kandang yang baik dapat mempercepat proses pengeringan feses.
g. Lakukan perbaikan pada atap yang bocor.Pastikan intalasi saluran pembuangan air berfungsi baik, jangan biarkan air mengendap.
Selain menjaga feses tetap kering, melakukan sanitasi kandang dengan baik juga menjadi langkah tepat untuk mengendalikan perkembangbiakan lalat. Langkah sanitasi yang dapat dilakukan yaitu :
a. Segera buang atau singkirkan bangkai ayam mati maupun telur yang pecah.
b. Bersihkan ransum dan feses yang tumpah segera, terlebih lagi jika kondisinya basah
c. Bersihkan kandang dan peralatan kandang secara rutin kemudian semprot dengan desinfektan seperti Sporades, Formades, atau Zaldes
-
Pengendalian biologi
Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami/parasit lalat seperti kumbang, kutu dan lebah. Parasit lalat biasanya membunuh lalat pada saat fase larva dan pupa. Salah satu contohnya Spalangia nigroaenea, yaitu sejenis tawon (lebah penyengat) yang menjadi parasit atau “lawan” bagi pupa lalat.
-
Pengendalian kimiawi
Pengendalian secara kimiawi adalah mengendalikan populasi lalat dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti insektisida. Untuk membunuh larva lalat, Bapak dapat menggunakan Larvatox, dan untuk membunuh lalat dewasa dapat menggunakan Flytox dan Delatrin. Flytox merupakan sediaan insektisida yang efektif mengendalikan lalat pada area peternakan tanpa menimbulkan resistensi, bekerja cepat, dan daya kerjanya tahan lama. Begitu pula dengan Delatrin yang memiliki efek knock down (membunuh lalat seketika). Flytox diaplikasikan dengan cara tabur, sedangkan Delatrin diaplikasikan melalui semprot. Sebagai tindakan preventif bisa diberikan Ammotrol untuk membuat tekstur feses menjadi lebih kering dan mengurangi bau amonia di kandang.
Pengendalian secara kimiawi adalah mengendalikan populasi lalat dengan menggunakan bahan-bahan kimia seperti insektisida. Untuk membunuh larva lalat, Bapak dapat menggunakan Larvatox, dan untuk membunuh lalat dewasa dapat menggunakan Flytox dan Delatrin. Flytox merupakan sediaan insektisida yang efektif mengendalikan lalat pada area peternakan tanpa menimbulkan resistensi, bekerja cepat, dan daya kerjanya tahan lama. Begitu pula dengan Delatrin yang memiliki efek knock down (membunuh lalat seketika). Flytox diaplikasikan dengan cara tabur, sedangkan Delatrin diaplikasikan melalui semprot. Sebagai tindakan preventif bisa diberikan Ammotrol untuk membuat tekstur feses menjadi lebih kering dan mengurangi bau amonia di kandang.