Edisi 02/17
Awal Tahun, Antisipasi AI Kembali
Sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia mendengar penyakit Avian influenza (AI) atau lebih dikenal dengan flu burung. AI masih saja mengancam peternak unggas di Indonesia karena jumlah laporan kasusnya di beberapa daerah cukup tinggi, baik pada peternakan ayam pedaging maupun petelur.
Perubahan cuaca ekstrim yang tidak menentu, khususnya puncak musim hujan di awal tahun, menjadi salah satu faktor pemicu kejadian outbreak AI di beberapa daerah. Pemicu lainnya karena masih kurangnya kesadaran peternak dalam menerapkan biosecurity yang ketat, program vaksinasi yang tepat, dan monitoring titer antibodi secara rutin. Selain itu, kurangnya pengawasan rantai jalur pemasaran ternak unggas yang menjadi titik kumpulnya berbagai jenis unggas, baik dalam kondisi sehat maupun sakit, juga menjadi faktor cepat menyebarnya virus AI hingga ke wilayah yang lebih luas.
Meski kejadian outbreak AI pada tahun 2016 terakhir lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peternak tetap perlu waspada, apalagi virus AI mudah bermutasi. Mutasi atau perubahan virus AI biasanya terjadi tiap siklus 3-5 tahunan. Jika dihitung sejak kemunculan clade virus AI baru 2.3 di akhir tahun 2012, maka di tahun 2017 ini diprediksi akan terjadi pula perubahan virus AI mengikuti siklusnya. Hal inilah yang perlu diwaspadai sehingga dibutuhkan upaya pengendalian yang tepat dan optimal.
Menyadari dalam pengendalian AI masih belum maksimal, peternak tentu tidak boleh tinggal diam. Langkah pengendalian AI harus dilakukan sesegera mungkin dan bahasan ini disajikan lengkap pada rubrik Artikel Utama Info Medion edisi Februari 2017 kali ini. Tindakan penanganan pasca outbreak di peternakan juga kami bahas dalam artikel ini.
Pada rubrik lain, yakni rubrik Suplemen akan dibahas mengenai penyakit duck cholera pada itik. Sama hal dengan AI, penyakit ini juga dipicu oleh perubahan cuaca yang tidak menentu serta kondisi stres, sehingga stamina dan kekebalan tubuh itik menurun dan mudah terserang penyakit. Harapannya peternak itik juga mewaspadai penyakit ini. Selain Artikel Utama dan Suplemen, tak lupa kami sajikan pula informasi menarik lainnya dalam rubrik Konsultasi Teknis, Info Harga daging dan telur, Serba Serbi dan Peristiwa. Selamat membaca dan sukses selalu.
Indo Livestock merupakan pameran industri peternakan dan pakan ternak terbesar di Indonesia yang dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian dan didukung oleh organisasi-organisasi terkait di industri peternakan, termasuk media publikasi internasional maupun nasional. Pameran tersebut mempertemukan para pelaku industri peternakan baik di Indonesia maupun internasional, untuk melihat teknologi dan informasi terkini serta melakukan kerjasama bisnis.
Ajang tersebut akan diadakan untuk ke-11 kalinya pada tanggal 27-29 Juli 2016 di Jakarta Convention Center. Lebih dari 580 exhibitors dari 45 negara akan berpartisipasi dalam Indo Livestock Expo & Forum 2016 ini.