Daging ayam merupakan jenis daging yang paling sering diolah oleh masyarakat Indonesia. Selain memiliki harga yang relatif murah cara mengolahnya pun cukup mudah dengan variasi yang beragam. Meskipun begitu, cara memilih dan menyimpannya tidak boleh sembarangan, karena jika salah dapat membuat kualitasnya menurun. Berikut tips memilih dan menyimpan daging ayam :

Tips Memilih Daging Ayam Berkualitas

Agar memperoleh daging ayam segar yang baik dan berkualitas tinggi, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

  1. Warna daging dan kulit putih kemerahan dan cerah. Daging yang terlalu lama berada di suhu ruang akan berwarna kuning atau hijau gelap.
  2. Warna lemak dibawah kulit putih kekuningan dan merata. Pastikan kulit tidak transparan atau belang, terlihat mengkilat dan bersih.
  3. Tidak ada tanda-tanda memar atau daging berwarna biru kehitaman.
  4. Pastikan permukaan kulit ayam tidak terlalu kering namun tidak juga berlendir.
  5. Jika daging dada ayam ditekan, akan terasa kenyal dan empuk. Daging dari ayam muda akan kembali ke bentuk semula (kenyal) karena memiliki daya ikat air yang baik.
  6. Daging ayam yang berkualitas baik memiliki serat yang halus dan ketika disayat masih ada darah keluar.
  7. Aroma daging ayam harus masih segar. Hindari daging ayam beraroma menyengat busuk atau bahkan tercium aroma bahan kimia.
  8. Bentuk karkas lebih bagus jika tidak ditemukan cacat dan memiliki konformasi (kenampakan) tubuh yang utuh.

Tips menyimpan daging ayam

  • Untuk daging ayam yang disimpan beku, sistem first in first out secara disiplin dapat menjaga kualitas daging ayam. Perlu dicermati, daging ayam beku berbeda karakteristiknya dengan daging ayam segar. Meskipun sudah disimpan kondisi beku secara tepat, apabila kurang tepat dalam pengolahannya akan tetap mengakibatkan penurunan mutu daging atau bahkan terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.
  • Teknik thawing daging ayam beku yang baik adalah dengan menurunkan daging ayam dari tempat freezer ke tempat chiller sebelum daging akan dimasak. Bisa juga dengan cara lain yaitu merendam daging beku ke dalam air dalam kondisi daging masih dalam keadaan dikemas rapat dengan plastik. Apabila air sudah terlihat keruh, air dapat diganti minimal 30 menit sekali hingga daging ayam dirasa sudah tidak beku. Jika dilelehkan menggunakan microwave maka waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat.
  • Hindari mencuci daging ayam sebelum dimasak karena justru air akan terciprat kemana-mana sehingga memicu resiko kontaminasi bakteri lebih banyak. Di sisi lain, bakteri tersebut juga akan tersebar ke peralatan dapur dan alat makan di tempat cuci.
  • Selalu jaga kebersihan peralatan dapur dan lemari es. Lakukan rutin sanitasi lemari es tempat menyimpan daging ayam mentah. Bersihkan secara rutin talenan dan peralatan yang biasa digunakan memotong daging ayam mentah. Diupayakan menggunakan talenan, pisau dan serbet yang berbeda untuk makanan mentah dan siap saji.
  • Sanitasi diri dilakukan dengan membiasakan untuk selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah menangani daging ayam mentah.
Tips Memilih dan Menyimpan Daging Ayam
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin