Ibu Ayana
Email : ayanaazalia@gmail.com
Bagaimana cara mengatasi ayam lelah kandang?
Jawab :
Yth. Ibu Ayana, terima kasih atas pertanyaan yang diajukan. Lelah kandang atau disebut juga cage layer fatigue merupakan suatu kondisi dimana ayam mengalami gejala seperti lumpuh, patah tulang atau bentuk tulang berubah. Lelah kandang bisa disebabkan oleh minimnya pergerakan dan dikarenakan sempitnya ruang gerak ayam. Lelah kandang sering terjadi pada ayam layer yang telah memasuki masa produksi dan dipelihara dalam kandang baterai. Kondisi tersebut juga bisa diperparah akibat iklim yang panas dan ventilasi yang tidak memadai. Kasus lelah kandang akan semakin diperparah dengan perkembangan kerangka yang kurang optimal karena ayam layer dipelihara dalam kandang baterai sehingga kurang pergerakan. Saat lelah kandang terjadi, produksi telur juga akan terhenti akibat asupan kalsium, fosfor dan vitamin D dalam tulang berkurang.
Perlu diperhatikan perlunya melakukan suplementasi vitamin D karena sangat berpengaruh terhadap daya serap kalsium dan fosfor di dalam tubuh ayam. Jika terjadi kekurangan nutrisi tersebut nantinya bisa menurunkan kualitas telur, dimana akan dihasilkan telur dengan kerabang yang tipis dan lembek. Kondisi tersebut selanjutnya menyebabkan telur mudah retak dan akhirnya merangsang ayam memakan telurnya sendiri. Kondisi ini juga bisa terjadi pada ayam yang dipelihara dengan alas litter.
Pembentukan kerabang telur membutuhkan kalsium dalam jumlah banyak dan dipenuhi melalui penyerapan kalsium dari tulang. Normalnya, kalsium tersebut akan diganti dari kalsium dalam ransum. Namun pada saat terjadi kekurangan kalsium, fosfor, atau vitamin D, penggantian kalsium ini tidak berlangsung dengan baik. Akibatnya tulang menjadi keropos. Kondisi ini diperparah dengan perkembangan kerangka kurang optimal pada ayam layer sehingga akibatnya akan berpengaruh pada berhentinya produksi telur.
Penting bagi peternak agar sebelumnya memastikan bahwa dalam formulasi ransum yang dibuat, kandungan kalsium serta fosfornya sudah memenuhi nilai standar kebutuhan ayam, dan rasio perbandingan kedua mineral tersebut juga telah sesuai. Dan untuk mengetahui berapa kadarnya, peternak bisa melakukan uji laboratorium kualitas ransum di Laboratorium Medion (MediLab). Bahan baku ransum yang bisa digunakan sebagai sumber kalsium dan fosfor dalam formulasi ransum diantaranya monocalcium phosphate (MCP), dicalcium phosphate (DCP) atau tepung batu.
Pada dasarnya, suplementasi mineral bisa dilakukan oleh peternak dalam bentuk penambahan mineral tunggal atau sekalian dalam bentuk penambahan premiks. Di dalam premiks, selain terkandung mineral, juga terdapat nutrisi lain seperti asam amino dan berbagai multivitamin. Beberapa produk suplemen mineral produksi Medion yang bisa digunakan seperti Top Mix dan Mineral Feed Supplement A. Selain itu, berikan juga multivitamin seperti Calvita yang mengandung vitamin dan mineral untuk mengatasi dan mencegah kelumpuhan karena kekurangan kalsium pada ayam petelur. Dosis Calvita untuk pencegahan yaitu 1 kapsul per ekor.
Selain itu, berikan sedikit ruang gerak bagi ayam layer dengan mengatur kepadatan ayam per baterainya. Sebaiknya kandang baterai dibuat dengan ukuran lebar 30 cm, panjang 45 cm, dengan tinggi 40-45 cm per ekor ayam. Pantau selalu kondisi ayam secara rutin, meliputi tingkat konsumsi ransum, suhu dan kelembapan kandang, pertambahan bobot badan per minggu hingga saat puncak produksi, serta pencapaian produksi telur.